Mungkin Anda ingat film Da Vinci Code yang diangkat dari novelnya Dawn Brown, proyek Hollywood ini sempat mengguncang dunia karena menimbulkan berbagai kontroversi dalam dunia keKristenan. Namun apa yang dilakukan Hollywood tidak berhenti disana, Johnny Depp saat ini sedang memproduksi film Rex Mundi yang dibintanginya sendiri. Film ini menceritakan tentang "Keturunan Yesus" yang mencari Holy Grail. Film ini mengikuti jejak Da Vinci Code yang menceritakan tentang kisah Yesus yang menikah dan memiliki anak.
Selain film Rex Mundi, ada film lain yang akan membuat orang-orang percaya jika tidak memiliki dasar-dasar kebenaran yang kuat akan terguncang adalah film "Magdalena". Film yang digarap oleh Jenna Dewan ini menceritakan tentang seorang kesatria suci yang melawan musuh supranatural. Tokoh yang dimunculkan disini adalah keturunan dari Maria Magdalena dan Yesus, yang merupakan bagian dari sebuah komunitas rahasia yang memiliki tanggung jawab melawan iblis.
Dapat dilihat beberapa film diatas memiliki kesamaan seperti komunitas rahasia, memerangi iblis, sesuatu yang supranatural dan seputar keturunan Yesus dan Maria Magdalena. Namun pastinya film-film tersebut menyuguhkan sesuatu yang menyerang dan melemahkan kredibelitas keKristenan.
Dan jika film-film diatas tidak cukup kontroversial bagi Anda, menurut laporan Variety.com saat ini Mark Ruffalo sedang menyiapkan sebuah film tentang penyembuhan rohani yang berjudul "Sympathy for Delicious." Tidak seperti film-film diatas, film Delicious ini mengambil latar gereja pada saat ini. Film ini menceritakan tentang seorang pria lumpuh yang menyelidiki tetang kemampuan misterius yang muncul dalam dirinya untuk menyembuhkan orang sakit. Dalam film ini muncul tokoh pendeta Jesuit yang mencoba membantunya untuk menangani kemampuannya tersebut dan juga seorang pemusik rock yang mencoba memanipulasinya.
Dan film lain yang secara terang-terangan menantang orang-orang percaya dan setiap orang yang mempercayai Tuhan. Film ini berjudul "Religulous" dan produksi oleh HBO. Film ini merupakan film atheis terbesar yang pernah ada, film documenter ini mengambil tema, "God Is Not Great, The God Delusion and Letter to a Christian Nation," yang diangkat dari judul-judul buku best-seller atheisme saat ini.
Lalu bagaimana sikap orang percaya dalam menanggapi semua serangan film Hollywood ini? Apakah Anda memandang film-film ini hanya sebagai hiburan atau sebagai sebuah serangan terhadap iman percaya atau malah sebagai sebuah kesempatan untuk menceritakan tentang iman kita kepada orang lain?
Sekalipun beberapa film yang disajikan oleh Hollywood menyerang azas-azas iman Kristen, namun juga memberikan sebuah kesempatan untuk membuka dialog kepada mereka yang belum percaya. Jadi mari melihat hal ini bukan hanya sebagai rintangan, namun juga sebagai sebuah kesempatan untuk bersaksi.
Kitab Yakobus ditulis sebelum penganiayaan dialami oleh gereja mula-mula, namun Yakobus sudah memperingatkan bahwa iman orang percaya pasti akan diuji (Yakobus 1: 2-4)," Saudara-saudaraku, anggaplah sebagai suatu kebahagiaan, apabila kamu jatuh ke dalam berbagai-bagai pencobaan, sebab kamu tahu, bahwa ujian terhadap imanmu itu menghasilkan ketekunan. Dan biarkanlah ketekunan itu memperoleh buah yang matang, supaya kamu menjadi sempurna dan utuh dan tak kekurangan suatu apa pun."
Bagaimana orang percaya bereaksi terhadap tantangan dan pecobaan, terutama dengan film-film yang melemahkan iman ini? Yakobus meminta untuk kita berbahagia, karena semuanya itu, jika orang percaya tetap kuat maka hasilnya adalah buah iman yang matang.
Selain itu pada ayat 5 dan 6, "Tetapi apabila di antara kamu ada yang kekurangan hikmat, hendaklah ia memintakannya kepada Allah, -- yang memberikan kepada semua orang dengan murah hati dan dengan tidak membangkit-bangkit --, maka hal itu akan diberikan kepadanya." Yakobus meminta orang percaya meminta hikmat dari Allah, sehingga bisa membedakan mana yang kebenaran dan mana yang tipu muslihat dari si jahat. Jika Anda seorang moviegoers, dan ketika menonton suatu film timbul berbagai pertanyaan yang melemahkan iman, Anda bisa menemukan jawabannya didalam Alkitab dengan meminta bimbingan Roh Kudus. Dengan demikian orang percaya dapat menjawab pertanyaan dari mereka yang belum mengenal Yesus dan mempertanyakan kebenaran cerita dari film-film tersebut.
Dan yang terpenting, jangan memberikan respon emosional terhadap film-film yang menyerang iman Kristen ini. Karena jika Anda dibutakan dengan kemarahan dan menganggap hal ini menyerang Anda secara pribadi, maka Anda bisa kehilangan sebuah kesempatan untuk menyaksikan kasih Kristus yang akan menyelamatkan hidup orang banyak. Jadi mari kita dengarkan nasihat dari Yokubus 1:19-20 ini, "Hai saudara-saudara yang kukasihi, ingatlah hal ini: setiap orang hendaklah cepat untuk mendengar, tetapi lambat untuk berkata-kata, dan juga lambat untuk marah; sebab amarah manusia tidak mengerjakan kebenaran di hadapan Allah."
Sumber : CBN.com